Fiqih Doa dan Dzikir jilid 1 (dari 2)
- Penulis Buku:
Syaikh Abdurrazzaq bin Abdul Muhsin Al-Badr
- Penerjemah:
Amiruddin Djalil, Lc.
- Halaman Buku:
xiv + 650 hlm
- Ukuran Buku:
15,5 cm X 24,5 cm
- Jenis:
Hard Cover
Allah subhanahu wa Ta'ala berfirman: Orang-orang yang beriman dan hati mereka menjadi tenteram dengan dzikir kepada Allah. Ketahuilah, dengan sebab dzikir kepada Allah, hati menjadi tenteram. (Ar-Rad: 28)
Rasulullah shallallaahu˜alaihi wa sallam bersabda:Perumpamaan orang yang berdzikir kepada Rabbnya dan yang tidak berdzikir adalah seperti orang hidup dan mayit. (HR. Al-Bukhari)
Ibnu Abbas radhiyallahu ˜anhuma berkata: œSetan adalah jatsim (mendekam dan menetap) dalam hati keturunan Adam. Apabila seseorang lupa dan lalai, niscaya setan memberi was-was. Tapi jika dia dzikir pada Allah, setan menjadi khanas (menahan diri dari mengganggunya).
Lalu, apakah arti penting dzikir kita kepada Allah? Apakah manfaatnya? Bagaimana tata cara berdzikir yang dicontohkan oleh Nabi? Apakah syarat diterimanya amalan dzikir? Apakah perbedaan dzikir dan doa? Dan sederet pertanyaan lain yang mungkin membuat kita penasaran.
Insya Allah, di dalam buku ini terdapat jawabannya. Selamat membaca.
- Penulis Buku:
Syaikh Abdurrazzaq bin Abdul Muhsin Al-Badr
- Penerjemah:
Amiruddin Djalil, Lc.
- Halaman Buku:
xiv + 650 hlm
- Ukuran Buku:
15,5 cm X 24,5 cm
- Jenis:
Hard Cover
Allah subhanahu wa Ta'ala berfirman: Orang-orang yang beriman dan hati mereka menjadi tenteram dengan dzikir kepada Allah. Ketahuilah, dengan sebab dzikir kepada Allah, hati menjadi tenteram. (Ar-Rad: 28)
Rasulullah shallallaahu˜alaihi wa sallam bersabda:Perumpamaan orang yang berdzikir kepada Rabbnya dan yang tidak berdzikir adalah seperti orang hidup dan mayit. (HR. Al-Bukhari)
Ibnu Abbas radhiyallahu ˜anhuma berkata: œSetan adalah jatsim (mendekam dan menetap) dalam hati keturunan Adam. Apabila seseorang lupa dan lalai, niscaya setan memberi was-was. Tapi jika dia dzikir pada Allah, setan menjadi khanas (menahan diri dari mengganggunya).
Lalu, apakah arti penting dzikir kita kepada Allah? Apakah manfaatnya? Bagaimana tata cara berdzikir yang dicontohkan oleh Nabi? Apakah syarat diterimanya amalan dzikir? Apakah perbedaan dzikir dan doa? Dan sederet pertanyaan lain yang mungkin membuat kita penasaran.
Insya Allah, di dalam buku ini terdapat jawabannya. Selamat membaca.
0 komentar:
Posting Komentar